SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Sunday, April 26, 2009

Flu Babi Meksiko Ancam Dunia

25/04/2009 - 18:59

Mexico City - Flu babi yang menewaskan puluhan orang di Meksiko kini menjadi perhatian utama karena bisa berkembang menjadi wabah flu global. Pemerintah minta warga meninggalkan kebiasaan cium pipi. Serangan virus baru ini memang mencemaskan, memaksa pemerintah Meksiko menutup sementara sekolah, museum, perpustakaan, dan gedung bioskop. Sedangkan di AS, virus ini diduga telah menjangkiti delapan orang di Texas dan California. Belum terdengar kabar ada korban tewas AS akibat terjangkit virus ini. Virus ini merupakan gabungan dari materi genetik babi, unggas, dan manusia. Gabungan materi ini belum pernah ditemukan sebelumnya oleh para peneliti dunia."Kami sangat prihatin," kata Thomas Ibrahim, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Virus ini telah menyebar dari manusia ke manusia."Merebaknya virus ini membuat Meksiko dalam posisi siaga. Lebih dari 1.000 orang telah terjangkit virus ini. Warga kota diperintahkan menggunakan masker wajah. Pejabat berwenang telah memerintahkan penutupan sejumlah tempat umum di seperempat wilayah negara.

Presiden Meksiko, Felipe Calderon mengatakan bahwa pemerintah membutuhkan bantuan internasional dalam membuat laboratorium untuk mengetahui jenis virus yang telah menyerang warga di negaranya.
"Kami sedang melakukan segala sesuatu yang diperlukan," kata Calderon, usai rapat kabinet untuk merespon masalah kesehatan ini. "Kami memahami bahwa ini masalah serius," tambahnya.WHO menggelar rapat panel ahli untuk mempertimbangkan apakah masalah ini merupakan penyakit menular yang cukup serius, atau cuma sekadar mengeluarkan peringatan perjalanan wisata. "Mungkin sudah terlambat untuk mencegah masalah ini meluas," kata seorang ahli penyakit flu burung dari AS.Ia mengatakan, flu burung saja dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. "Jika ini adalah pertanda awal dari sebuah penyakit menular, maka virus ini akan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia," kata Dr Michael Osterholm dari University of Minnesota.

Di Mexico City saja, ratusan ribu wisatawan datang dan pergi setiap hari. "Anda harus percaya bahwa transmisi virus ini sudah berkembang," kata Osterholm.
Tidak ada vaksin yang secara khusus bisa melindungi manusia terhadap flu babi ini. Belum pula diketahui berapa banyak dosis vaksin flu biasa bisa melindungi manusia dari risiko kematian. "Vaksin flu yang secara genetis cocok untuk melawan virus flu babi saat ini sedang dibuat oleh Pusat Pengawas Penyakit di AS," kata Dr Richard Besser. Pejabat berwenang Meksiko mendesak masyarakat untuk menjauhi rumah sakit, kecuali memiliki alasan darurat medis, sebab rumah sakit merupakan pusat penyebaran virus flu babi ini. Pemerintah juga meminta warga untuk mulai meninggalkan adat kebiasan mencium pipi. Sementara itu, pengawasan arus lalu-lintas manusia di Bandara Meksiko juga diawasi sangat ketat. Jika seseorang melintasi bandara dalam keadaan flu, maka polisi setempat akan memintai pertanggungjawaban. Delapan korban yang kembali ke AS mengalami gejala seperti flu biasa, seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan, meskipun beberapa di antara mereka juga muntah-muntah dan diare.

Pejabat kesehatan AS mengumumkan kepada wisatawan agar meningkatkan kehati-hatian dan lebih sering mencuci tangan, serta menghindari berbicara dengan orang Meksiko.
Menteri Kesehatan Meksiko Jose Angel Kordoba mengatakan 68 orang telah meninggal akibat flu, dan sebanyak 20 orang dipastikan tewas akibat flu babi. "Setidaknya saat ini sebanyak 1.004 orang di seluruh Meksiko diduga sakit flu babi," katanya.

Penyebaran wabah secara geografis juga menjadi perhatian WHO. Sebanyak 13 dari 20 kematian orang terjadi di Mexico City, empat orang di San Luis Potosi, dua orang di Baja California, dan satu lagi di dekat perbatasan negara bagian Oazaca.
Para ilmuwan telah lama mengkhawatirkan bahwa virus flu ini menjadi pandemi yang mematikan di seluruh dunia. Sebuah virus baru dapat berkembang secara berbeda ketika menjangkiti babi, orang, atau burung. Perkembangbiakan vitus ini dapat menyebar dengan cepat karena orang secara alami tidak memiliki pertahanan tubuh untuk mencegahnya. Para ahli flu tidak takut dengan serangan penyakit tersebut terakhir kalinya. "Kami telah melihat flu babi pada manusia selama beberapa tahun. Dalam banyak kasus, itu berasal dari kontak langsung dengan babi. Namun kali ini kelihatannya berbeda," kata Dr Arnold Monto, seorang ahli flu dari University of Michigan. "Saya pikir kami harus berhati-hati. Kami harus memberi perhatian lebih terhadap perkembangan baru virus ini," katanya. Dua obat flu, Tamiflu dan Relenza, tampaknya efektif terhadap virus ini. Roche, produsen Tamiflu, mengatakan perusahaan tersebut siap menusplai persediaan obat jika diminta.

Kedua obat-obatan itu harus dikonsumsi sejak awal, atau beberapa hari sejak seseorang mengalami gejala, agar bisa efektif.
Kordoba mengatakan, Meksiko memiliki persediaan Tamiflu yang cukup untuk merawat satu juta orang. Penggunaan obat itu diserahkan kepada dokter. [L1]

Sumber
: Ediya MoraliaINILAH.COM,

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN