SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Friday, March 14, 2008

Awas! Virus Flu Burung Tunjukkan Tanda-tanda Mutasi

11/03/2008 14:16 WIB

Awas! Virus Flu Burung Tunjukkan Tanda-tanda Mutasi

Rita Uli Hutapea - detikcom

Beijing - Waspadalah! Virus mematikan flu burung telah menunjukkan tanda-tanda mutasi. Karenanya, virus H5N1 itu bisa lebih mudah membunuh manusia jika pengobatan tidak diberikan secepatnya.

Demikian diungkapkan Zhong Nanshan, salah satu dokter terkemuka di Cina kepada para wartawan di Beijing seperti dilansir harian The Star, Selasa (11/3/2008).

Ditegaskan pakar penyakit pernafasan itu, kewaspadaan harus ditingkatkan, khususnya ketika kasus avian flu (flu burung) pada manusia muncul di saat musim influenza manusia mencapai puncaknya.

"Ketika avian flu ada dan flu manusia muncul, ini akan meningkatkan peluang avian flu menjadi flu manusia. Kita harus sangat waspada dan berhati-hati pada bulan Maret," kata Zhong seperti dikutip koran lokal Ming Pao.

"Orang-orang yang meninggal akibat flu burung tahun lalu dan tahun ini terlalu miskin untuk mencari pengobatan. Jika Anda kebetulan mengalami demam tinggi dan pneumonia, Anda harus diobati dengan cepat," imbuh Zhong.

Virus H5N1 baru menginfeksi sekitar 368 orang di seluruh dunia sejak tahun 2003. Namun angka kematian terbilang tinggi, yakni telah menewaskan 234 orang di antaranya.

Para pakar mengkhawatirkan timbulnya pandemi yang bisa membunuh jutaan orang jika virus flu burung bermutasi dan mudah menular antarmanusia.

( ita / nrl )

Sumber : http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/03/tgl/14/time/150755/idnews/908508/idkanal/10

I Am Stopping TB

"I Am Stopping TB"
Peringatan Hari TB Se-dunia

14 Mar 2008

Peringatan hari TB se-dunia jatuh pada tanggal 24 Maret setiap tahun. Peringatan ini dirancang untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa Tuberculosis masih menjadi epidemi pada banyak wilayah di dunia. Penyakit ini menyebabkan kematian jutaan orang tiap tahun, terutama di negara dunia ketiga.

Tanggal 24 Maret, lebih dari satu abad yang lalu pada tahun 1882, Dr. Robert Koch mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa dia telah menemukan penyebab Tuberculosis. Tidak dapat dipungkiri lagi penemuan bersejarah tersebut telah membuka jalan menuju diagnosa dan penyembuhan penyakit yang menyebabkan kematian 1 dari 7 orang.

Peringatan hari TB se-dunia pada tahun ini mengangkat tema "I am stopping TB" yang tidak hanya sekedar slogan, namun merupakan awal dari kampanye 2 tahunan dari semua orang dimanapun berada yang sedang berperan menghentikan TB.

Sumber : http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=3037

Berita terkait
Crude Death Rate(CDR) TB di Indonesia Tahun 2001-2006
Pemetaan CDR TB di Indonesia Tahun 2006

Thursday, March 13, 2008

REKOMENDASI VAKSIN YELLOW FEVER BAGI PENGUNJUNG NEGARA BRAZIL

untuk selengkapnya silahkan klik link berikut ini :

http://www.kespel.net/images/berita/FIL2008313_12523.pdf

http://www.kespel.net/images/berita/FIL2008313_12618.pdf

Terjadi peningkatan kasus yang gejalanya mirip flu di Hongkong

13-March-2008
HK schools close amid flu fears

Di Hongkong telah terjadi peningkatan kasus yang gejalanya mirip flu, 3 anak usia sekolah telah meninggal dan 200 kasus suspek yang telah dilaporkan. info lengkap dapat dibaca di berita ini All kindergartens and junior schools in Hong Kong have closed early for their Easter holiday, after a flu-like illness killed three children.

Sumber : www.bbc.co.uk

All kindergartens and junior schools in Hong Kong have closed early for their Easter holiday, after a flu-like illness killed three children.

The Education Bureau described the move as a "precautionary measure".

More than 30 students from one school have showed flu-like symptoms and three children have died from apparently similar illnesses in recent weeks.

Experts are investigating a link to either bird flu or Sars, a respiratory disease that hit Hong Kong in 2003.

The kindergartens and junior schools will be closed for two weeks, affecting more than half a million children.

Almost 200 cases of suspected flu have been reported so far.

Hong Kong's health chief, York Chow, said the decision to close the schools was made as the high rate of flu-like infections was expected to continue for weeks.

"We hope such precautionary measures will help reduce the cross-infection of the flu virus in schools and the community," the official Xinhua news agency quoted him as saying.

Expert team

Over the weekend seven-year-old Law Ho-ming was admitted to hospital in a semi-conscious state, suffering from fever and flu.

He died on Tuesday from encephalitis - swelling of the brain.

Five of his fellow students from the Ho Yat Tung Primary School remain in hospital, and more than 30 others are displaying flu-like symptoms.

Concerns have also been raised about two other recent child deaths.

A two-year-old boy died in February and a three-year-old girl died on 1 March from what appeared to be a variant of bird flu.

The school closure is the first caused by illness since 2003, when almost 300 people died from Sars.

Official records show that people in 25 other schools, a hospital ward and a disabled residential home are suffering from outbreaks of flu.

The government has set up an expert team led by a University of Hong Kong microbiologist to identify the illnesses in question and assess the risk.

Experts say there is no reason yet to fear a major flu outbreak, but admit they do not yet know what caused the deaths.

info berita

http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/7291169.stm

info video dari www.cnn.com linknya http://edition.cnn.com/video/#/video/health/2008/03/12/health.minute.kidney.cnn

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN