SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Friday, February 15, 2008

Flu Burung Terus Berjangkit

Kamis, 14 Pebruari 2008 23:49 WIB

Flu Burung Terus Berjangkit


Medan, WASPADA Online

Penyakit flu burung diperkirakan akan terus berjangkit di beberapa daerah di Indonesia. Termasuk Sumatera Utara dan Medan. Hal ini disebabkan flu burung tergolong penyakit yang misterius.

Demikian pendapat konsultan penyakit tropik dan infeksi yang juga Kadis Kesehatan Kota Medan dr. Umar Zein, DTM&H, SpPD-KPTI, Rabu (13/2) malam, menanggapi munculnya kasus suspect flu burung pada manusia di Tebing Tinggi.

Menurut Umar Zein, kasus flu burung yang terjadi di Indonesia erat kaitannya antara kepadatan unggas dengan kepadatan penduduk.

Artinya, jika suatu daerah memiliki kepadatan unggas dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi maka akan berpeluang terhadap berjangkitnya flu burung. Kondisi ini bisa terjadi karena virus flu burung menular melalui udara.

Selain itu, lanjutnya, penyakit flu burung tergolong misterius karena sejumlah kasus terjadi pada manusia, tidak ditemukan sumber penularannya. Akibatnya, tidak diketahui jenis unggas yang menularkan virus dan lokasi penularan virus flu burung.

Contohnya, kasus flu burung di Kabupaten Karo menyebabkan enam orang dalam satu keluarga meninggal. Dalam kasus tersebut, tercatat ada tujuh orang yang dinyatakan positif terjangkit flu burung dan seorang di antaranya berhasil disembuhkan.

"Yang paling mengejutkan yakni enam penderita flu burung tersebut meninggal dunia meski
telah diberikan obat tamiflu secara teratur. Sebaliknya, seorang penderita lagi yang menolak diberikan obat tamiflu, ternyata bisa sembuh," ujarnya.

Fakta lain yang mendukung flu burung tergolong penyakit misterius tidak ditemukannya sumber penularan flu burung pada manusia di Kabupaten Karo.

"Lihat saja, kendati ada tujuh warga Kabupaten Karo yang dinyatakan positif terjangkit flu burung, namun tidak ada satu pun unggas di daerah ditemukan terjangkit virus flu burung," ujarnya.

Sedangkan di Medan dan beberapa daerah lain ditemukan adanya unggas yang positif terjangkit flu burung, namun tidak ditemukan kasus flu burung pada manusia.

Kondisi misterius ini memunculkan berbagai dugaan diantaranya warga Kabupaten Karo terjangkit flu burung saat mengunjungi daerah lain atau kasus flu burung di Kabupaten Karo bersumber dari unggas liar.

Soal seorang penderita flu burung yang enggan minum obat tamiflu namun tetap bisa bertahan hidup, kemungkinan daya tahan tubuhnya lebih kuat dibanding enam penderita flu burung lainnya, kata Umar Zein. (m26) (ags)

Sumber : http://www.waspada.co.id/Berita/Medan/Flu-Burung-Terus-Berjangkit.html

Thursday, February 14, 2008

DN Positif Flu Burung

Depkes OL, 13 Feb 2008

DN dinyatalakan positif flu burung berdasarkan pemeriksaan laboratorium Badan Litbangkes dan Lembaga Eijkman Jakarta. DN (P, 14 tahun) warga Jln. Peta Barat Kp. Gondang Kec. Kalideres, Jakarta Barat mulai mengeluh sakit dan batuk tanggal 2 Februari 2008. Tanggal 8 Februari dibawa ke RS Cengkareng, kemudian dirujuk ke RS Persahabatan dan sampai saat ini masih dirawat.


Faktor resiko sebelum sakit DN pergi ke rumah neneknya pengepul unggas di Semanan dan ada entok mati.

Sumber penularan Flu Burung masih berasal dari unggas. Oleh karenanya, masyarakat sebaiknya tetap waspada dan tanggap terhadap unggas yang sakit dan mati mendadak. Masyarakat harus membiasakan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus Flu Burung.

Langkah-langkah antisipasi menghindari terjangkit virus Flu Burung dapat dilakukan dengan tidak menyentuh ayam, bebek, dan unggas lain yang sakit atau mati. Biasakan mencuci pakai sabun tangan dan peralatan masak, pisahkan unggas dari manusia. Bila ada gejala flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas, segera periksakan ke Puskesmas.

Gunakan sarung tangan, penutup mulut dan hidung saat memegang unggas, jangan memakan unggas yang sakit atau mati, sembelih, bakar, kubur unggas yang sakit atau mati, dan jangan biarkan anak-anak bermain dengan unggas. Jika demam tampak atau dirasa setelah berhubungan dengan unggas segera periksa ke dokter atau RS.

Dengan demikian sampai dengan tanggal 11 Februari 2008, jumlah kumulatif kasus Flu Burung di Indonesia mencapai 127 kasus, 103 diantaranya meninggal. Angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) kasus Flu Burung mencapai 81,10%.

Demikian laporan yang diterima Pusat Komunikasi Publik dari Posko Flu Burung, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, 12 Februari 2008.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52960661, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2993



Tuesday, February 12, 2008

RSUP Adam Malik Medan Rawat Bocah Suspect Flu Burung

12/02/2008 16:28 WIB
RSUP Adam Malik Medan Rawat Bocah Suspect Flu Burung
Khairul Ikhwan - detikcom


Medan - Kasus flu burung terjadi lagi di Sumatera Utara (Sumut). Seorang anak berusia 10 tahun terpaksa dirawat di Rumah Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan karena diduga suspect flu burung.

Khairul, 10 tahun, penduduk Jl. Abdul Hamid, Desa Sungai Sigiling, Kec. Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, saat ini dirawat intensif di ruang khusus suspect flu burung RS. Adam Malik Medan, Jl. Bungalaw, Medan.

Humas RS. Adam Malik Medan Sinar Ginting mengatakan, sejak di bawa ke RS Adam Malik, Senin (11/2/2008) pagi, kondisi putra pasangan Enden dan Ani ini mulai membaik.

"Secara umum kesehatan pasien semakin membaik. Kita telah memeriksa sampel darah, semuanya normal," kata Ginting, Selasa (12/2/2008).

Namun menurut Ginting, untuk memastikan darah Khairul, pihaknya RS Adam Malik telah mengirim sampel darah ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Puslitbangkes) Departemen Kesehatan di Jakarta.

"Kita masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan hasil sampel darah pasien. Bila hasil laboratorium menunjukkan sampel darah baik, pasien akan diperbolehkan pulang," kata Ginting.

Sementara ibu Khairul, Ani mengatakan, anaknya mengalami demam tinggi setelah kontak dengan empat ekor ayam mereka yang mati secara tiba-tiba pada Sabtu lalu (9/2/2008).

"Saya sempat memberinya obat demam beli dari kios. Tapi demamnya tetap tinggi," kata Ani.

Karena menduga demam biasa, Ani membolehkan Khairul pergi ke sekolah pada Senin kamarin. Namun menjelang siang, Khairul pulang diantar oleh gurunya karena demam tinggi. Kemudian Ani melapor ke Kepala Desa
setempat dan Luruh. Pihak Dinas Kesehatan Kecamatan Padang Hilir kemudian datang dan memeriksa sample ayam dan menyatakan ayam tersebut positif terjangkit flu burung.
( rul / djo )

Sumber : http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/12/time/160232/idnews/892751/idkanal/10


Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN