SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Friday, July 11, 2008

Tewas karena 'Virus Kelelawar'

Leiden - Hati-hati bertamasya ke gua yang banyak kelelawarnya. Seorang turis Belanda tewas setelah terinfeksi virus Marburg, yang bersumber pada kelelawar.

Astrid Joosten nama turis itu, 40 tahun, dari Milheeze, pemkot Gemert-Bakel, provinsi Noord-Brabant (dekat Belgia, red), meninggal pada Jumat (11/7/2008) setelah 5 hari ditangani Rumah Sakit Akademik Leiden (LUMC), koran regional Eindhovens Dagblad memberitakan.

Joosten tertular virus Marburg saat melancong bersama rombongan ke dalam gua Python Cave, Uganda, yang terkenal banyak populasi kelelawarnya. Karyawan Philips Eindhoven bagian IT itu tidak digigit, tapi terkena cairan dari tubuh kelelawar saat mereka berhamburan terbang di atas para pelancong.

Virus Marburg segera menyebabkan demam tinggi, kadang disertai pendarahan, mirip dengan virus Ebola. "Peluang kematian antara 50% sampai 80%," ujar Roel Coutinho dari Institut Negara untuk Kesehatan dan Lingkungan.

Saat ini sekitar 100 orang yang pernah kontak fisik atau mengunjungi Joosten harus menjalani karantina. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus Marburg lebih lanjut dalam masyarakat.


Sumber : Detik.com (es/es)


Hong Kong Scales Down Bird Flu Response Level to "Alert"

Text of report in English by official Chinese news agency Xinhua (New China News Agency)

[Xinhua: "HK Scales Down Avian Flu Response Level To "Alert""]

Hong Kong, July 9 (Xinhua) - The Secretary for Food and Health of Hong Kong York Chow Wednesday announced the scale down of the response level for avian influenza from "serious" to "alert".

After the detection of H5N1 avian influenza in environmental samples collected from poultry stalls in Po On Road Market, Sham Shui Po, on June 7, the government had raised the response level to "serious".

With more environmental samples from three other retail marketsfound to have the virus on June 11, live chicken trading in Hong Kong was suspended for 21 days.

The government implemented a ban on overnight stocking of live poultry in retail outlets when live chicken sales resumed on July 2 to reduce the risk of avian flu outbreaks.

The measure has been put into place for a week and market operations have been generally smooth, environmental hygiene with improved.

The Agriculture, Fisheries and Conservation Department of the government has collected samples from chicken farms, the wholesalemarket and retail outlets and tested them for H5N1 virus. All results were negative.

"The government has decided to scale down the response level after assessing the present risk posed by avian influenza, taking into account the above factors," Chow said.

He appealed to the public to remain vigilant and pay attention to personal and environmental hygiene in order to prevent avian flu.

Originally published by Xinhua news agency, Beijing, in English 1007 9 Jul 08.

(c) 2008 BBC Monitoring Asia Pacific.

Provided by ProQuest Information and Learning. All rights Reserved.

Tuesday, July 8, 2008

Penumpang Kapal Laut Wajib Chek In

08/07/2008

Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan menerapkan sistem departure control atau check-in (mendaftar) kepada para penumpangnya. Dengan sistem yang memiliki investasi Rp 200 juta setiap pelabuhan ini, kapal yang akan berlayar diharapkan lebih steril.

Sistem ini telah diterapkan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sejak Maret 2008 dan Tanjung Perak Mei 2008. Kepala Divisi Kapal Penumpang Daniel Bangonan di Jakarta, Senin (7/7) mengatakan, sistem ini segera diterapkan pada sepuluh pelabuhan lainnya di Indonesia.

"Setelah Semarang dan Surabaya, dalam waktu dekat ini departure control juga akan diterapkan di pelabuhan Makassar, Belawan. Targetnya, tahun ini sepuluh pelabuhan akan mengaplikasikan sistem ini," papar Daniel.

Dengan departure control ini, jelasnya, mampu mengeliminasi para penumpang tanpa tiket. Langkah ini menjadi sangat berarti untuk meningkatkan faktor keselamatan penumpang.

Daniel menambahkan, departure control ini diadaptasi dari sistem check-in bandara yang diterapkan moda transportasi penerbangan. Penumpang harus menunjukkan tiket dan tanda pengenal sebelum masuk, sehingga bisa dipastikan penumpang yang masuk adalah penumpang pemilik tiket.

Mengenai sterilisasi di dalam kapal, jelasnya, Pelni berusaha melakukannya. "Di kapal Pelni bukan hanya preman atau calo-calo yang menyewakan kasur, semua ABK akan kami screening," tambah Daniel.

Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT Pelni Edi Heryadi menambahkan, departure control system ini selain berguna untuk screening, juga mencatat database pengguna jasa pelayaran untuk kepentingan asuransi. Departure control system berupa perangkat lunak, perangkat keras elektronik, dan pemindai (X-ray) dan sistem online dengan dua line telpon.

"Untuk fasilitas di pelabuhan, sebenarnya tanggung jawab pemerintah. Tetapi, terlalu lama bila harus menunggu tindakan dari pemerintah. Saat ini di semua pelabuhan selalu diminta KTP. Hal ini berguna sebagai data base untuk mengontrol masyarakat dari mana yang mengunakan kapal laut," jelas Daniel.

Menurut data pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 2 Juli 2008, jumlah pnumpang daftar "real scanning ticket" dari 17 call (pelayaran) sebanyak 11.452 orang. Sedangkan yang ter-scanning sebanyak 11.441 jiwa. yang tidak terscanning sebanyak 11 orang.

Sementara itu, Departure Control System masih belum diterapkan di pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini disebabkan lokasi pelabuhan yang luas "Kami selalu berkoordinasi dan semoga tahun ini bisa terealisasi," tandas Daniel.

Saat ini PT Pelni juga menerapkan kartu pintar yang diberlakukan bagi kru dan mitra PT Pelni untuk akses menuju kapal.[L6]

INILAH.COM, M Husni Nanang

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN