SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Wednesday, February 25, 2009

Mengintip Peluang Asas Cabotage

By Jagad Ananda

INILAH.COM, Jakarta - Mulai 1 Januari 2010, pengangkutan batubara dan migas di dalam negeri hanya diperkenankan memakai kapal berbendera Indonesia. Ini merupakan peluang bagi maskapai dalam negeri.

Soalnya, armada yang dibutuhkan untuk menggantikan peran kapal-kapal asing selama ini, cukup banyak. Untuk mengangkut minyak dan gas saja misalnya, saat ini, Pertamina masih memakai 56 kapal asing sewaan.

Untuk membeli kapal pengganti sebanyak itu, jelas, bukan perkara mudah dan murah,. Jika sebuah kapal tanker berusia 10 tahun harganya sekitar US$ 40 juta saja, berarti dibutuhkan dana sebesar US$ 2,240 miliar.

Itu sebabnya, untuk mendukung pengadaan kapal pengangkut yang memadai, manajemen Pertamina pimpinan Galaila Karen Kardinah berjanji akan memberikan kontrak pengangkujtan jangka panjang.

Jika selama ini, Pertamina menyewa kapal dengan periode tiga bulanan, kelak akan diperpanjang menjadi lima tahun. Tujuannya, dengan adanya jaminan kontrak, perusahaan pelayaran nasional bisa lebih mudah memperoleh dana pembiayaan dari perbankan.

Kalau Pertamina sudah punya rencana pengadaan armada yang jelas, entah apa yang akan dilakukan perusahaan pertambangan batubara. Sebab, kebutuhan sarana angkutan di industri ini juga sangat besar dan sebagian masih memakai kapal-kapal berbendera asing.

Menurut perhitungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, hingga 2010 Indonesia sedikitnya membutuhkan 390 kapal baru/bekas untuk mengangkut batubara di dalam negeri.

Maklum, produksi hasil tambang ini, setiap tahunnya terus meningkat dengan signifikan. Jika di 2009 ini produksi batubara diprediksi mencapai 75 juta ton, maka tahun depan diperkirakan bakal mencapai 90 juta ton. [E1]

Sumber : http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/02/25/86441/mengintip-peluang-asas-cabotage/

Tuesday, February 24, 2009

Outbreak Update

Most recent news items

20 February 2009
Cholera in Zimbabwe - update 2

19 February 2009
Meningococcal disease in Nigeria

18 February 2009
Avian influenza – situation in Viet Nam - update 2

17 February 2009
End of Ebola outbreak in the Democratic Republic of the Congo

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN