SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Wednesday, October 15, 2008

Diare Renggut 160.000 Nyawa Anak Setiap Tahun

Diare merenggut nyawa 160.000 anak di dunia setiap tahun, terutama karena kelalaian dalam mencuci tangan pakai sabun guna mematikan kuman penyebab diare yang melekat pada tangan.


 

Kepala Sub-Dinas Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny Latuperisa, di Kupang, Selasa (14/10) mengatakan, untuk menekan angka diare di dunia, maka pemerintah di 20 negara mencanangkan tanggal 15 Oktober sebagai hari cuci tangan pakai sabun.


 

Untuk tingkat Provinsi NTT, pencanangan hari cuci tangan pakai sabun itu akan dilakukan di SD I Inpres Naikotan I Kupang pada Rabu 15 Oktober, oleh Gubernur Drs. Frans Lebu Raya, dengan dihadiri sekitar 500 murid utusan berbagai SD di Kota Kupang.


 

Letuperisa mengatakan, cuci tangan bukanlah hal baru bagi masyarakat, namun mencuci tangan pakai sabun cenderung mulai ditinggalkan masyarakat. Padahal, dengan mencuci tangan pakai sabun bisa mencegah 44 persen timbulnya penyakit diare dan 23 persen kemungkinan timbulnya infeksi saluran pernapasan.


 

"Besok (Kamis 15 Oktober) cuci tangan pakai sabun mulai dicanangkan dan dilakukan serentak di 22 negara," kata Latuperisa dan menambahkan, anak-anak sekolah dan tenaga pendidik menjadi sasaran program ini. Sasaran atas anak dan pendidik ini, menurutnya, karena anak mudah terkena diare, juga anak bisa menjadi agen perubahan dan guru bisa memberikan teladan untuk kemudian disebarkan ke masyarakat yang lebih luas. Selain murid dan pendidik, sasaran lainnya adalah pers, organsasi profesi, pembuat kebijakan publik, selebritis, tokoh agama, akademisi dan masyarakat luas.


 

Dia mengatakan, cuci tangan pakai sabun harus menjadi sebuah gerakan sosial agar semua lapisan masyarakat dan semua usia merasa wajib mencuci tangan pakai sabun sesudah ke jamban dan sebelum menjamah makanan, memasak atau menyajikan makanan.


 

Pencanangan hari cuci tangan pakai sabun ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat, mendorong advokasi di tingkat pengambil keputusan, apalagi dilakukan dengan sangat mudah dan murah.


 

Untuk sejumlah wilayah di NTT yang sulit medapatkan air bersih, Kepala Seksi Penyuluhan Program Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan NTT, drg Iin Adriani mengatakan, pihaknya telah melakukan uji coba teknologi sederhana yang terbuat dari jeriken berisi air lima liter yang dilubangi. Air lima liter itu, ternyata bisa untuk mencuci tangan 40 orang dalam ujicoba di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang selalu menjadi langganan kejadian luar biasa (KLB) diare setiap tahun. (Ant/OL-02)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MzY0NDQ=


 

Tuesday, October 14, 2008

New virus from Arenaviridae family in South Africa and Zambia

13 October 2008 -- The results of tests conducted at the Special Pathogens Unit, National Institute for Communicable Diseases (NICD) of the National Health Laboratory Service in Johannesburg, and at the Special Pathogens and Infectious Disease Pathology branches of the Centers for Disease Control in Atlanta, USA, provide preliminary evidence that the causative agent of the disease which has resulted in the recent deaths of 3 people from Zambia and South Africa, is a virus from the Arenaviridae family.

Analysis continues at the NICD and CDC in order to characterize this virus more fully. CDC and NICD are technical partners in the Global Outbreak Alert and Response Network (GOARN).

Meanwhile, a new case has been confirmed by PCR in South Africa. A nurse who had close contact with an earlier case has become ill, and has been admitted to hospital. Contacts have been identified and are being followed-up.

WHO and its GOARN partners continue to support the Ministries of Health of the two countries in various facets of the outbreak investigation, including laboratory diagnosis, investigations, active case finding and follow-up of contacts.

Source : http://www.who.int/csr/don/2008_10_13/en/index.html

Pencegahan HIV/AIDS Gagal

KPA Minta Aturan No Condom No Sex


 

Jakarta - Pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS di Indonesia dinilai gagal. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) meminta pemerintah tegas mengeluarkan aturan 'no condom no sex'.

"Upaya pencegahan kita gagal, terutama kalau masalah pencegahan HIV/AIDS. Pengobatan itu mahal sekali, sedangkan anggaran pengobatan dari pemerintah hanya Rp 70 miliar," kata Ketua KPA Nafsiah Mboi.

Hal itu dikatakannya dalam diskusi peluncuran diseminasi Survei Terpadu Biologis Perilaku (STBP) di Gedung Departemen Kesehatan (Depkes), Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (13/10/2008).

Menurut Nafsiah, cara yang paling efektif untuk menanggulangi HIV/AIDS adalah dengan melakukan pencegahan. Begitu pentingnya pencegahan itu sehingga dia menekankannya berkali-kali.

"Harus ada upaya dorongan pada pencegahan, pencegahan, dan pencegahan," tegasnya.

Upaya pencegahan itu, imbuh Nafsiah, perlu dibarengi dengan perubahan konstruksi sosial di dalam masyarakat menyangkut arti kejantanan. Kejantanan harus diidentikkan dengan kemampuan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, termasuk dari bahaya HIV/AIDS.

"Harus ada perubahan, laki-laki jantan itu kayak apa sih? Laki-laki jantan itu yang bisa melindungi dirinya dan orang lain, melindungi kesehatan dirinya dan orang lain," tukasnya.

Mengingat hubungan seksual adalah salah satu penyebar utama virus HIV/AIDS, lanjut Nafsiah, pemerintah perlu membuat kebijakan terkait dengan penggunaan kondom. Pemerintah harus membuat kebijakan wajib pakai kondom bagi pelaku hubungan seksual yang bebas.
"Pemerintah harus bisa membuat kebijakan wajib makai kondom atau tidak (seks) sama sekali, no kondom no sex," tandas dia.(sho/nwk)

Sumber : Taufiqqurahman – detikNews

http://www.detiknews.com/read/2008/10/14/014033/1019534/10/pencegahan-hiv/aids-gagal,-kpa-minta-aturan-no-condom-no-sex

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN