DN Positif Flu Burung
Depkes OL, 13 Feb 2008
DN dinyatalakan positif flu burung berdasarkan pemeriksaan laboratorium Badan Litbangkes dan Lembaga Eijkman Jakarta. DN (P, 14 tahun) warga Jln. Peta Barat Kp. Gondang Kec. Kalideres, Jakarta Barat mulai mengeluh sakit dan batuk tanggal 2 Februari 2008. Tanggal 8 Februari dibawa ke RS Cengkareng, kemudian dirujuk ke RS Persahabatan dan sampai saat ini masih dirawat.
Faktor resiko sebelum sakit DN pergi ke rumah neneknya pengepul unggas di Semanan dan ada entok mati.
Sumber penularan Flu Burung masih berasal dari unggas. Oleh karenanya, masyarakat sebaiknya tetap waspada dan tanggap terhadap unggas yang sakit dan mati mendadak. Masyarakat harus membiasakan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus Flu Burung.
Langkah-langkah antisipasi menghindari terjangkit virus Flu Burung dapat dilakukan dengan tidak menyentuh ayam, bebek, dan unggas lain yang sakit atau mati. Biasakan mencuci pakai sabun tangan dan peralatan masak, pisahkan unggas dari manusia. Bila ada gejala flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas, segera periksakan ke Puskesmas.
Gunakan sarung tangan, penutup mulut dan hidung saat memegang unggas, jangan memakan unggas yang sakit atau mati, sembelih, bakar, kubur unggas yang sakit atau mati, dan jangan biarkan anak-anak bermain dengan unggas. Jika demam tampak atau dirasa setelah berhubungan dengan unggas segera periksa ke dokter atau RS.
Dengan demikian sampai dengan tanggal 11 Februari 2008, jumlah kumulatif kasus Flu Burung di Indonesia mencapai 127 kasus, 103 diantaranya meninggal. Angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) kasus Flu Burung mencapai 81,10%.
Demikian laporan yang diterima Pusat Komunikasi Publik dari Posko Flu Burung, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, 12 Februari 2008.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52960661, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2993
DN dinyatalakan positif flu burung berdasarkan pemeriksaan laboratorium Badan Litbangkes dan Lembaga Eijkman Jakarta. DN (P, 14 tahun) warga Jln. Peta Barat Kp. Gondang Kec. Kalideres, Jakarta Barat mulai mengeluh sakit dan batuk tanggal 2 Februari 2008. Tanggal 8 Februari dibawa ke RS Cengkareng, kemudian dirujuk ke RS Persahabatan dan sampai saat ini masih dirawat.
Faktor resiko sebelum sakit DN pergi ke rumah neneknya pengepul unggas di Semanan dan ada entok mati.
Sumber penularan Flu Burung masih berasal dari unggas. Oleh karenanya, masyarakat sebaiknya tetap waspada dan tanggap terhadap unggas yang sakit dan mati mendadak. Masyarakat harus membiasakan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus Flu Burung.
Langkah-langkah antisipasi menghindari terjangkit virus Flu Burung dapat dilakukan dengan tidak menyentuh ayam, bebek, dan unggas lain yang sakit atau mati. Biasakan mencuci pakai sabun tangan dan peralatan masak, pisahkan unggas dari manusia. Bila ada gejala flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas, segera periksakan ke Puskesmas.
Gunakan sarung tangan, penutup mulut dan hidung saat memegang unggas, jangan memakan unggas yang sakit atau mati, sembelih, bakar, kubur unggas yang sakit atau mati, dan jangan biarkan anak-anak bermain dengan unggas. Jika demam tampak atau dirasa setelah berhubungan dengan unggas segera periksa ke dokter atau RS.
Dengan demikian sampai dengan tanggal 11 Februari 2008, jumlah kumulatif kasus Flu Burung di Indonesia mencapai 127 kasus, 103 diantaranya meninggal. Angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) kasus Flu Burung mencapai 81,10%.
Demikian laporan yang diterima Pusat Komunikasi Publik dari Posko Flu Burung, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, 12 Februari 2008.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52960661, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2993