SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Sunday, April 26, 2009

Swine Flu (Flu Babi) dinyatakan sebagai PHEIC

Statement by WHO Director-General, Dr Margaret Chan
25 April 2009

Swine influenza

In response to cases of swine influenza A(H1N1), reported in Mexico and the United States of America, the Director-General convened a meeting of the Emergency Committee to assess the situation and advise her on appropriate responses.

The establishment of the Committee, which is composed of international experts in a variety of disciplines, is in compliance with the International Health Regulations (2005).

The first meeting of the Emergency Committee was held on Saturday 25 April 2009.

After reviewing available data on the current situation, Committee members identified a number of gaps in knowledge about the clinical features, epidemiology, and virology of reported cases and the appropriate responses.

The Committee advised that answers to several specific questions were needed to facilitate its work.

The Committee nevertheless agreed that the current situation constitutes a public health emergency of international concern.

Based on this advice, the Director-General has determined that the current events constitute a public health emergency of international concern, under the Regulations.

Concerning public health measures, in line with the Regulations the Director-General is recommending, on the advice of the Committee, that all countries intensify surveillance for unusual outbreaks of influenza-like illness and severe pneumonia.

The Committee further agreed that more information is needed before a decision could be made concerning the appropriateness of the current phase 3.



Swine Flu (Flu Babi) adalah penyakit Influenza yang disebabkan oleh virus Influenza Type A group H1N1. Virus ini merupakan gabungan dari materi genetik babi, unggas, dan manusia. Gabungan materi ini belum pernah ditemukan sebelumnya oleh para peneliti dunia.

Flu babi yang menewaskan puluhan orang di Meksiko kini menjadi perhatian utama karena bisa berkembang menjadi wabah flu global. Pemerintah minta warga meninggalkan kebiasaan cium pipi. Serangan virus baru ini memang mencemaskan, memaksa pemerintah Meksiko menutup sementara sekolah, museum, perpustakaan, dan gedung bioskop. Sedangkan di AS, virus ini diduga telah menjangkiti delapan orang di Texas dan California.

Penyebaran wabah secara geografis juga menjadi perhatian WHO. Sebanyak 13 dari 20 kematian orang terjadi di Mexico City, empat orang di San Luis Potosi, dua orang di Baja California, dan satu lagi di dekat perbatasan negara bagian Oazaca. Para ilmuwan telah lama mengkhawatirkan bahwa virus flu ini menjadi pandemi yang mematikan di seluruh dunia. Sebuah virus baru dapat berkembang secara berbeda ketika menjangkiti babi, orang, atau burung. Perkembangbiakan virus ini dapat menyebar dengan cepat karena orang secara alami tidak memiliki pertahanan tubuh untuk mencegahnya.


Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE telah menginstruksikan keppada seluruh jajaran UPT Depkes dan Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di pintu-pintu masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat). untuk lebih lengkapnya dapat diklik KKP Kelas I Medan


Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN