Penyebaran virus HIV /AIDS : Sudah 200 Ribu Orang Terkena Virus Mematikan itu
Penyebaran virus HIV/AIDS kini sangat mengkhawatirkan, karena sudah menyebar di 33 provinsi di Indonesia. Paling dominan penularannya melalui hubungan seks bebas dan narkoba suntik, terutama di wilayah Pulau Jawa. "Penanganan HIV/AIDS oleh pemerintah pusat sudah banyak dan sangat responsif. Tapi pemerintah daerah belum menunjukkan komitmennya secara maksimal," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional Dr Nafsiah Mboi di Serang, Banten, Jumat (14/3).
Ditemui di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KPA se-Indonesia di Serang, Banten, Nafsiah mengatakan, hingga saat ini diperkirakan lebih dari 200 ribu orang di Indonesia terkena virus mematikan tersebut. Sekitar tahun 2006 saja sudah ada 193 ribu orang penderita HIV/AID atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Uniknya, sebagian diantaranya masih belum mengetahui kalau dirinya sudah terkena penyakit tersebut.
Penderita HIV/AIDS, menimpa kalangan remaja berusia 20 sampai 29 tahun. Sedangkan penularannya paling dominan melalui narkoba yang menggunakan jarum suntik dan seks bebas. Bahkan, kecenderungan ke depan penyebaran virus tersebut akan terus bertambah, terutama pada kaum laki-laki yang melakukan seks bebas atau berganti-ganti pasangan.
Dalam upaya pencegahan penularan melalui narkoba suntik, kata Nafisah, ada beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jatim, Yogyakarta, Bali, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara sudah melakukan pelayanan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) --- memberikan Metadon sejenis narkoba sintesis kelas dua dengan sekali suntik dalam sehari, namun tidak menyebabkan kecanduan. Tujuannya untuk melakukan terapi bertahap bagi pengguna narkoba suntik tersebut.
Ketua Kordinator Wilayah KPA Jawa-Bali, Inang Winarso mengatakan, dari 220 ribu orang pengguna narkoba suntik, 46 ribu orang diantaranya sudah masuk dalam program pencegahan melalui PTRM. Seperti di Jawa Barat, dari 80 persen penderita HIV/ AIDS yang menggunkan narkoba suntik, sudah menurun menjadi 20 persen.
Di Provinsi Banten, kata Winarso, ada sekitar 6.950 orang tekena virus HIV, namun baru sekitar 1000 orang yang terungkap. Dengan demikian, masih ada 5.500 orang yang belum diketahui termasuk ribuan yang menggunakan narkoba suntik. Sedangkan di seluruh Indonesia, ada 24 titik lokasi untuk program PTRM. Paling banyak berada di DKI Jakarta, 11 lokasi, Jawa Barat tiga dan di Banten belum ada. (ANT/BEC)
Sumber : http://www.kompas.co.id/read.php?cnt=.xml.2008.03.15.00134131&channel=1&mn=2&idx=97