SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Thursday, April 3, 2008

Waspadai Flu Burung

Jakarta, 31 Mar 2008

Masyarakat harus awas dan tetap diingatkan terhadap adanya unggas yang bebas berkeliaran di sekitar rumah atau di lingkungan yang dikunjungi. Unggas perlu dikandangkan serta di jaga kebersihan kandangnya. Jika tampak unggas yang sakit atau mati, hindari kontak dan segera laporkan pada petugas peternakan atau kepala desa setempat. Jika ada warga yang menampakkan gejala seperti gejala influenza (demam, suhu tubuh tinggi, batuk) apalagi jika di lingkungan sekitar terdapat unggas, segera periksakan diri ke rumah sakit pemerintah setempat. Jangan luput terangkan adanya unggas yang sakit atau mati kepada petugas kesehatan yang memberikan pelayanan. Upaya waspada dan tanggap masyarakat menjadi kunci penanggulangan Flu Burung pada manusia.

AGY (L, 15) warga Kampung Cimerta, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat menampakkan gejala demam dan sesak nafas sejak 19 Maret 2008, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Subang, 22 Maret 2008. Diketahui terdapat 3 ekor ayam mati di lingkungannya. AGY kemudian dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung tanggal 26 Maret 2007 dalam keadaan tidak sadar, dan meninggal hari itu juga. Dari hasil pemeriksaan laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), AGY dinyatakan positif terinfeksi virus H5N1. Hasil ini dikuatkan oleh pemeriksaan laboratorium Lembaga Eijkman, Jakarta.

Sementara itu, di bagian lain propinsi Jawa Barat, ZAH (P, 12) warga Harapan Baru, Kota Bekasi Barat juga menampakkan gejala demam dan batuk sejak 19 Maret 2008. ZAH baru dibawa ke RS Penyakit Infeksi Suliati Saroso Jakarta pada tanggal 27 Maret 2008 dan meninggal pada tanggal 28 Maret 2008. Oleh kedua laboratorium yang sama, ZAH juga dinyatakan positif terinfeksi H5N1, virus Flu Burung.

Di Bukit Tinggi ALQ (P, 1 tahun) positif flu burung adalah warga Lembah Ngarai Sianok. Selain demam, batuk, pilek dan sesak napas, ALQ juga mengalami diare. Gejala awal mulai tampak pada tanggal 17 Maret 2008 dan ALQ dibawa ke RSUP Stroke Bukittinggi (22/03/08) sebelum dirawat di RS M. Djamil Padang tanggal 24 Maret 2008. Masih dirawat di rumah sakit tersebut, kondisi AQL kini stabil tanpa ventilator.

Tim Departemen Kesehatan yang merupakan tim terpadu dengan Deptan telah turun ke lapangan untuk melakukan investigasi lanjut terhadap riwayat kontak dan penyakit kasus-kasus Flu Burung tersebut. Puskesmas dan rumah sakit harus lebih awas terhadap pasien dengan gejala serupa influenza, dan masyarakat juga diminta untuk tanggap membawa anggota keluarga yang menampakkan gejala influenza ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, apalagi bila ada unggas mati mendadak disekitar rumahnya.

Hingga saat ini, penyakit Flu Burung masih merupakan penyakit yang ditularkan dari unggas kepada manusia. Memutus kontak dengan unggas serta pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga kini adalah upaya yang perlu ditingkatkan terus di masyarakat sendiri untuk mencegah dirinya dari terinfeksi virus H5N1. Upayakan selalu mencuci tangan dan kaki dengan air dan sabun setiap beraktivitas dan habis keluar rumah. Pesan ini perlu diberikan dan dicontohkan orang tua pada anak-anak, yang lebih kerap berinteraksi dengan lingkungan di luar rumah. Sampaikan pada anak-anak untuk tidak bermain dengan unggas, apalagi memengang bangkai unggas.

Jaga juga kebersihan peralatan masak dan makan dengan mencuci peralatan tersebut dengan air dan sabun. Unggas yang sehat aman dikonsumsi jika dibersihkan dan dimasak sampai matang. Selain itu, bagi masyarakat umum, pisahkan unggas dari manusia. Pisahkan unggas baru dari unggas lama, setidaknya selama 2 minggu. Bagi mereka yang memelihara unggas, jaga kebersihan kandang unggas dengan cara mencucinya menggunakan desinfektan atau pemutih pakaian.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 5223002, 52907421 atau e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=3065

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN