SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Tuesday, August 11, 2009

Tambahan 41 Kasus Baru Positif Influenza A H1N1


11 Aug 2009


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Depkes pada tanggal 10 Agustus 2009 melaporkan hasil konfirmasi laboratorium positif influenza A H1N1 sebanyak 41 orang terdiri dari 31 laki-laki dan 10 perempuan. Dari 41 orang tersebut, 36 diantaranya WNI dan 5 WNA (Chekozolvakia, Korea, New Zealand, Philipina dan Polandia) kata Prof. dr. Agus Purwadianto, SH. Sp. FK, Kepala Badan Litbangkes Depkes.

Dijelaskan, tambahan kasus baru berasal dari 9 provinsi yaitu : DKI Jakarta (19 orang), Jawa Timur (1 orang), Jawa Barat (4 orang), Bali (12 orang), Banten (1 orang), NAD (1 orang), Sulawesi Tengah (1 orang), Sulawesi Selatan (1 orang), dan DIY (1 orang).

Sementara itu Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS menambahkan, sudah 23 provinsi ditemukan kasus positif influenza A H1N1. Jumlah kumulatif kasus positif influenza A H1N1 sampai tanggal 10 Agustus 2009 berjumlah 812 orang terdiri dari 456 laki-laki dan 356 perempuan serta 3 orang diantaranya meninggal dunia.

Sejak ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO (11/06/2009), di seluruh dunia sampai 4 Agustus 2009 dari 168 negara yang melaporkan kasus influenza A H1N1 tercatat 162.380 kasus orang positif, 1.154 diantaranya meninggal dunia (CFR = 0.71). Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita, karena itu penyebarannya sangat cepat namun bisa dicegah.
Masyarakat mempunyai andil besar dalam mencegah penularannya yaitu dengan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Diantaranya, mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik, bila batuk dan bersin tutup hidung dengan sapu tangan atau tisu. Jika ada gejala Influenza minum obat penurun panas, gunakan masker dan tidak ke kantor/sekolah/tempat-tempat keramaian serta beristirahat di rumah selama 5 hari. Apabila dalam 2 hari flu tidak juga membaik segera ke dokter, ujar Prof. Tjandra.

Upaya kesiapsiagaan tetap dijalankan pemerintah yaitu: penguatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (thermal scanner dan Health Alert Card wajib diisi); penyiapan RS rujukan; penyiapan logistik; penguatan pelacakan kontak; penguatan surveilans ILI; penguatan laboratorium, komunikasi, edukasi dan informasi dan mengikuti International Health Regulations (IHR).

Disamping itu juga dilakukan community surveilans yaitu masyarakat yang merasa sakit flu agak berat segera melapor ke Puskesmas, sedangkan yang berat segera ke rumah sakit. Selain itu, clinical surveilans yaitu surveilans severe acute respiratory infection (SARI) ditingkatkan di Puskesmas dan rumah sakit untuk mencari kasus-kasus yang berat. Sedangkan kasus-kasus yang ringan tidak perlu perawatan di rumah sakit, tambah Prof. Tjandra.

Sumber : Depkes RI OL

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN