Lagi-lagi Tertular Flu Burung
Jauhkan Anak-Anak Dari Sumber Penularan Flu Burung
18 Feb 2008
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2997
Jauhkan anak-anak dari sumber penularan Flu Burung. Sampai saat ini sumber penularan virus H5N1 masih dari unggas ke manusia. Kali ini, Han (L, 3 th), Balita warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang terjangkit. Dari hasil penyelidikan Tim Gerak Cepat Depkes diketahui bahwa di sekitar tempat tinggalnya terdapat 5 – 6 tempat pengepul dan pemotongan ayam yang sumbernya berasal dari berbagai daerah seperti Bekasi, Tangerang, Ciamis, Karawang, dan Tasik.
Han (L, 3 tahun) mulai sakit tanggal 5 Februari 2008 dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas. Tanggal 6 Februari Han dibawa orang tuanya berobat ke RS Fatmawati. Empat hari kemudian ia dibawa ke RS Muhammadiyah. Karena panas tidak turun-turun, batuk dan sesak, maka kemudian dirujuk ke RS Husada Insani tanggal 15 Februari. Setelah dirawat selama 2 jam di ruang ICU RS Husada Insani, Han dirujuk ke RS Persahabatan namun jiwanya tidak tertolong.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel usap tenggorok dan darah Han, Badan Litbangkes dan Lembaga Eijkman Jakarta, kemarin (17/03/08) dinyatakan positif terinfeksi Flu Burung. Tim investigasi dari Departemen Peternakan dan Departemen Kesehatan telah melakukan investigasi ke lapangan.
APP Positif Flu Burung Setelah Kontak Unggas Mati
15 Feb 2008
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2995
APP dinyatakan positif flu burung berdasarkan pemeriksaan laboratorium Badan Litbangkes dan Lembaga Eijkman Jakarta. APP (L, 16 tahun) warga Kedung Ringin, Sragen, Jawa Tengah mulai sakit tanggal 3 Februari 2008 dengan gejala demam, sesak napas, batuk dan berobat ke Bidan Desa Soka. Tanggal 7 Februari berobat ke RS Brayat Minulyo Solo, kemudian dirujuk ke RS dr. Moewardi Solo tanggal 9 Februari. APP meninggal tanggal 10 Februari 2008.
Sebelum sakit, 5 ekor ayam APP dan tetangganya mati dan APP sempat menyembelih sisa ayam yang sakit.
Sumber penularan Flu Burung masih berasal dari unggas. Oleh karenanya, masyarakat sebaiknya tetap waspada dan tanggap terhadap unggas yang sakit dan mati mendadak. Masyarakat harus membiasakan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus Flu Burung.
18 Feb 2008
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2997
Jauhkan anak-anak dari sumber penularan Flu Burung. Sampai saat ini sumber penularan virus H5N1 masih dari unggas ke manusia. Kali ini, Han (L, 3 th), Balita warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang terjangkit. Dari hasil penyelidikan Tim Gerak Cepat Depkes diketahui bahwa di sekitar tempat tinggalnya terdapat 5 – 6 tempat pengepul dan pemotongan ayam yang sumbernya berasal dari berbagai daerah seperti Bekasi, Tangerang, Ciamis, Karawang, dan Tasik.
Han (L, 3 tahun) mulai sakit tanggal 5 Februari 2008 dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas. Tanggal 6 Februari Han dibawa orang tuanya berobat ke RS Fatmawati. Empat hari kemudian ia dibawa ke RS Muhammadiyah. Karena panas tidak turun-turun, batuk dan sesak, maka kemudian dirujuk ke RS Husada Insani tanggal 15 Februari. Setelah dirawat selama 2 jam di ruang ICU RS Husada Insani, Han dirujuk ke RS Persahabatan namun jiwanya tidak tertolong.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel usap tenggorok dan darah Han, Badan Litbangkes dan Lembaga Eijkman Jakarta, kemarin (17/03/08) dinyatakan positif terinfeksi Flu Burung. Tim investigasi dari Departemen Peternakan dan Departemen Kesehatan telah melakukan investigasi ke lapangan.
APP Positif Flu Burung Setelah Kontak Unggas Mati
15 Feb 2008
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2995
APP dinyatakan positif flu burung berdasarkan pemeriksaan laboratorium Badan Litbangkes dan Lembaga Eijkman Jakarta. APP (L, 16 tahun) warga Kedung Ringin, Sragen, Jawa Tengah mulai sakit tanggal 3 Februari 2008 dengan gejala demam, sesak napas, batuk dan berobat ke Bidan Desa Soka. Tanggal 7 Februari berobat ke RS Brayat Minulyo Solo, kemudian dirujuk ke RS dr. Moewardi Solo tanggal 9 Februari. APP meninggal tanggal 10 Februari 2008.
Sebelum sakit, 5 ekor ayam APP dan tetangganya mati dan APP sempat menyembelih sisa ayam yang sakit.
Sumber penularan Flu Burung masih berasal dari unggas. Oleh karenanya, masyarakat sebaiknya tetap waspada dan tanggap terhadap unggas yang sakit dan mati mendadak. Masyarakat harus membiasakan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus Flu Burung.