SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Sunday, November 16, 2008

Dugaan Cluster Flu Burung Terjadi di Makassar

Penulis : Cornelius Eko (Media Indonesia)
Berdasarkan kumpulan sejumlah data yang masuk, untuk sementara waktu pihak Departemen Kesehatan menyimpulkan kecil kemungkinan 17 pasien suspect flu burung (Avian Influenza/AI) yang kini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Regional Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan terindikasi positif menderita flu burung.

"Data yang masuk memang masih sepotong-potong. Tapi dapat disimpulkan pasien tidak mengalami leukopeni (penurunan jumlah sel darah putih), terang Plh. Direktur Jenderal Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes Tjandra Yoga Aditama pada Media Indonesia, Kamis (13/11).

Menurut Tjandra, 70% pasien positif flu burung mempunyai ciri-ciri terkena leukopeni. Umumnya penderita positif flu burung kandungan jumlah sel darah putih drop hingga berada dibawah kisaran 5000 ml akibat terinfeksi virus H5N1.

Disamping leukopeni, gejala klinis yang umumnya ada pada pasien positif adalah gejala panas, sesak nafas, thrombositopeni (penurunan jumlah sel darah dalam darah) dan pneumonia (infeksi paru-paru yang menimbulkan masalah respirasi).

Kendati demikian Tjandra tidak menampik terdapat faktor resiko berupa matinya sejumlah unggas pada lingkungan korban. "Faktor risiko (dekat dengan unggas mati) memang ada. Tapi belum ada laporan unggas yang mati terpapar H5N1 atau tidak," imbuhnya.

Namun secara keseluruhan, Tjandra mengaku informasi yang diterima Depkes masih samar. Imbasnya, sulit bagi instansi ini menentukan status korban. Hingga saat ini, sample dari 17 penderita belum bisa dikirim ke laboratorium pusat rujukan flu burung di Lembaga Eijkman dan laboratorium Badan Litbangkes Depkes di Jakarta. "Baru siang tadi tim diterjunkan ke sana," tuturnya.

Berdasarkan kesepakatan, status pasien positif flu burung hanya bisa diumumkan secara resmi setelah melewati pemeriksaan pemeriksaan RT-PCR ke-dua laboratorium itu. Seandainya ke-17 orang tersebut positif flu burung, maka bisa dipastikan ini merupakan kasus cluster (flu burung berkelompok) terbesar di dunia. Sebelumnya kasus cluster terbanyak terjadi di Karo, Sumatra Utara yang terjadi pada 9 orang yang berdekatan. Semakin banyak kejadian cluster, maka dapat diindikasikan kasus flu burung antarmanusia makin dekat. (Tlc/OL-03)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NDM3NTA=

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN