SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Monday, June 23, 2008

Impor Limbah Berbahaya Harus Dikembalikan ke Negara Asal

23/06/2008 16:16 WIB

Denpasar - Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia rawan perpindahan limbah bahan beracun berbahaya (B3). Indonesia akan mendesak negara asal untuk menerima kembali limbah B3 tersebut.

"Negara asal harus bisa menerima kembali limbah ilegal tersebut jika dikembalikan oleh negara tujuan," kata Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar dalam Konvensi Pengelolaan Limbah (COP 9 Basel Convention) di Bali Convention Center, Nusa Dua, Senin (23/6/2008).

Rahmat menegaskan pentingnya penyelenggaraan COP 9 Basel Convention. Sebab, kasus impor limbah ilegal dari negara maju kerap terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Konvensi Basel akan menjadi instrumen penting bagi Indonesia dan negera lainnya untuk melindungi kesehatan dan lingkungan hidup dari kontaminasi limbah B3," ujar Rahmat.

Rahmat berharap Presiden COP 9 Basel Convention ini dapat melahirkan Deklarasi Bali. Deklarasi itu selanjutnya digunakan untuk menggalang kekuatan bersama guna membersihkan dunia dari limbah B3.

Dalam kesempatan itu Rahmat terpilih sebagai Presiden COP 9 Basel Convention. Menurut Rahmat, hal ini akan semakin mendorong kekuatan Indonesia untuk memerangi limbah B3.

"Seperti kasus impor kondom bekas. Kita akan mencoba menangkap orangnya atau paling tidak mengembalikan barang tersebut ke negara asal. Karena ada prosedur limbah ilegal harus dikembali ke negara asal," tutur Rahmat.

Selain Indonesia, sambung Rahmat, negara-negara di Afrika juga kerap menjadi sasaran impor ilegal limbah B3. Negara-negara itu antara lain Pantai Gading dan Kenya. Bahkan di kedua negara itu, limbah B3 dimanipulasi menjadi pupuk. ( gds / djo )

Gede Suardana - detikcom

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN