Info Flu Burung : Ada 3 Pasien Terduga Flu Burung di Bandar Lampung
Sabtu, 1 November 2008 | 00:49 WIB
Kompas - RSUD Abdul Moeloek kembali menerima tiga pasien terduga flu burung, Kamis (30/10) sore. Dari uji klinis diketahui dua pasien positif berstatus terduga flu burung dan satu pasien berstatus negatif.
Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung Lampung, yang juga dokter spesialis paru RSUD Abdul Moeloek, Pad Dilangga, Jumat (31/10), mengatakan, ketiga pasien itu: Sutarjo (45) dan anaknya, Fendi Prenata (11 bulan), serta anak tetangga Sutarjo, Joko Prabowo (9). Mereka warga Desa Watu Agung, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.Ketiganya dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek oleh RS Ponco Warno, Lampung Tengah, pada Kamis (30/10) pukul 17.00 dengan gejala, di antaranya, panas tinggi, batuk-batuk, sesak napas.
Menurut Pad, ketiganya sudah diberi tamiflu—obat khusus bagi terduga penderita flu burung. Didukung uji klinis, tim penanggulangan memastikan dua pasien, yaitu Joko dan Fendi, positif berstatus terduga flu burung, sedangkan Sutarjo negatif. Sudah diambil contoh darah dan cairan mukosa atau cairan hidung untuk uji laboratorium.Serangan berawal dari kematian 12 ayam kampung di rumah Sutarjo dua hari sebelumnya. Ayam itu kemudian dinyatakan mati akibat flu burung.
Semarang endemik
Kabupaten Semarang masih menjadi wilayah endemik virus avian influenza atau H5N1 pada unggas sehingga harus mengantisipasi saat musim hujan yang bisa meningkatkan kerentanan berjangkitnya H5N1. Di wilayah ini sekitar 1,4 juta ayam dipelihara secara tradisional.Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang drh Bambang Sutrisno, di Ungaran, Semarang, Jateng, mengatakan, beberapa tahun terakhir, kasus unggas terpapar virus H5N1 ditemukan di 19 kecamatan dan 1.000 lebih unggas dimusnahkan.
Idealnya jumlah vaksin yang tersedia minimal sepertiga jumlah populasi unggas. Saat ini tersedia sekitar 100.000 vaksin siap edar. (GAL/HLN)
Sumber http://cetak.kompas.com