Bandara Ngurah Rai Periksa Ketat Penumpang dari Hongkong
"Kita melakukan treatmen yang berbeda kepada penumpang dari Hongkong," kata Direktur Jenderal Departemen Perhubungan Herry Bakti kepada wartawan di ruang VIP Bandara Ngurah Rai, Denpasar. sabtu (2/5/2009).
Sebuah pesawat Cathay Pasific nomor penerbangan CX 785 dengan 363 orang penumpang yang terbang dari Hongkong mendarat pukul 15.40 wita di Bandara Ngurah Rai, Bali. Begitu mendarat, pesawat ini langsung diarahkan ke terminal khusus (remote apron) yang lokasinya terletak di sebelah barat bandara.
"Para petugas kesehatan akan masuk ke dalam pesawat memeriksa kesehatan seluruh penumpang secara ketat satu per satu. Jika ada yang sakit flu kita pisahkan dari penumpang lain," kata Bakti.
Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, para penumpang kembali melewati Thermo Scanner kemudian wajib melalui Body Cleaning untuk disemprot disinfektan. Jika ada penumpang yang sakit atau dicurigai akan diperiksa ke poliklinik di dalam bandara sedangkan jika ditenggarai suspect flu babi akan langsung dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
"Pemeriksaan ini berlaku untuk semua penumpang dari Hongkong di seluruh bandara internasional di Indonesia," kata Bakti.
Selain melakukan pemeriksaan, setiap penumpang yang terbang langsung dari Hongkong ke Indonesia wajib mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan. Penumpang diharuskan menuliskan riwayat penyakit yang dideritanya, asal penerbangan, serta telah berkunjung ke negara mana saja sebelum ke Indonesia. Kartu tersebut dibagikan kepada penumpang kemudian diperiksa kembali sebelum keluar dari pesawat.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, petugas tidak menemukan penumpang yang mendarat di Bandara Ngurah Rai saupect flu babi. "Tidak ada ditemukan suspect flu babi," kata Bakti.
Sebelum Hongkong dinyatakan terjangkit flu babi oleh WHO, pemeriksaan tidak dilakukan seketat terhadap penumpang dari Hongkong. Penumpang dari luar negeri yang mendarat di Bandara Ngura Rai hanya dipantau melalui thermo scanner. Hanya penumpang yang suhu tubuhnya melewati 38 derata celcius yang diharuskan melewati body cleaning serta dirawat di poliklinik.
Nantinya, hal yang sama juga akan diberlakukan pada semua bandara internasional yang melayani rute penerbangan langung dari negara yang dinyatakan terjangkit flu babi oleh WHO, seperti Hongkong. (gds/djo)
Sumber : Gede Suardana – detikNews