SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Thursday, November 17, 2011

302 jemaah meninggal karena ISPA

MEKKAH - Serangan jantung dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi penyebab utama jemaah wafat selama berada di Arab Saudi, saat menjalankan ibadah haji.

Demikian dikemukakan Kepala Bidang Kesehatan Panita Penyelenggara Ibadah Haji dr Mawari Edy di Jeddah, tadi malam. "Sebelum puncak haji, jemaah haji yang wafat didominasi penyakit jantung. Setelah puncak haji, mulai muncul jemaah wafat karena masalah pernapasan," kata Mawari.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) jemaah haji yang meninggal hingga pukul 12.00 waktu Arab Saudi (WAS) atau 16.00 WIB mencapai 302 orang. Kedua penyakit itu muncul berkaitan dengan aktivitas fisik berlebihan yang dilakukan para jemaah. Padahal di satu sisi, kondisi tubuh jemaah tidak mendukung.

"Utamanya, setelah puncak ibadah haji di Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), kondisi jemaah menurun seiring aktivitas fisik yang cukup padat. Namun, mereka terkadang memaksakan diri untuk mengerjakan ibadah sunah, seperti umroh sampai dua kali sehari," katanya.
Menurut Mawari, kondisi tubuh tetap membutuhkan pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik, dan fakta ini yang kadang tidak disadari jemaah. Mereka tetap memaksakan diri beraktivitas di luar pemondokan. Akibatnya, kondisi tubuh mereka drop dan menuju titik kritis yang mengancam jiwa.

"Kami berharap jemaah bisa mengukur kemampuan diri, dan jangan banyak melakukan aktivitas di luar pemondokan," kata Mawari.

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekkah dr Thafsin Alfarisi di Mekkah mengatakan, faktor kelelahan pasca pelaksanaan ibadah di Armina menjadi salah satu penyebab tingginya jemaah yang wafat. Kegiatan-kegiatan itu memang membutuhkan tenaga banyak. "Sebaiknya jemaah yang masuk golongan risiko tinggi (risti) mengurangi aktivitas di luar pemondokan, seperti memaksakan diri beribadah di Masjidil Haram," katanya.

Dia tidak melarang dan bisa memahami keinginan jemaah yang ingin beribadah di Masjidil Haram. Namun, hendaknya mereka juga bisa mengukur kemampuan fisiknya.

Sebanyak 302 anggota jemaah haji meninggal, didominasi jemaah dengan usia 60 tahun ke atas. Tercatat ada 216 anggota jemaah dalam kategori usia itu yang meninggal dunia. Untuk usia 50-59, sebanyak 70 anggota jemaah meninggal, usia 40-49 (13 orang), dan di bawah 40 tahun dua anggota jemaah. 

Sumber : www.waspada.co.id


Wednesday, November 16, 2011

Awas...Makan Ramai-ramai Percepat Penularan Hepatitis A

JAKARTA - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan kemungkinan Hepatitis A menjadi wabah sangat besar mengingat virus penyebab penyakit tersebut dapat dengan mudah ditularkan lewat makanan yang disantap bersama-sama.

"Jadi kalau ada satu terkena dan orang itu masuk ke kantor atau sekolah dan makan beramai-ramai, seperti sambal yang dicocol ramai-ramai, itu akan cepat menyebar (virusnya). Makanya kalau jajan lihat-lihat dulu. Bagi yang tidak bisa bawa makanan dari rumah, kalau jajan carilah tempat bersih dan jangan lupa cuci tangan sebelum makan," kata Menkes usai menghadiri apel Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2011 di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin.

Menkes mengungkapkan bahwa wabah Hepatitis A memang sering terjadi, bukan hanya di Depok, Jawa Barat pada pekan lalu yang masih dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB). "Tiap tahun ada kejadian (Hepatitis A) ini ditempat berbeda-beda, karena itu, penyebarannya mudah lewat makanan," ujarnya.

Sementara itu, status KLB di Depok belum dicabut karena Kementerian Kesehatan harus menunggu hingga dua kali masa inkubasi virus yang bersangkutan untuk dapat mencabut status KLB itu.

Untuk langkah pencegahan, Menkes kembali mengingatkan mengenai pentingnya higiene pribadi seperti menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) yang antara lain adalah dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan dan sebelum melakukan beberapa kegiatan lain.

Selain itu, tidak kalah pentingnya disebut Menkes adalah sanitasi lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya atau menggunakan air bersih untuk memasak.

Wabah Hepatitis A yang melanda SMKN II Depok, Jawa Barat pada pekan lalu telah menular kepada 90 orang yaitu 89 siswa dan seorang guru sekolah tersebut. Sekolah tersebut sempat diliburkan beberapa hari sementara Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan setempat melakukan penyelidikan mengenai sumber penularan dan melakukan disinfektan terhadap lokasi sekolah.

Sumber : Republika.co.id

Monday, November 14, 2011

Pneumonia is the leading cause of death in children

11 November 2011 -- Pneumonia kills 1.4 million children under the age of five every year – more than AIDS, malaria and tuberculosis combined. This disease can be treated with antibiotics, but only about 30% of children with pneumonia receive the antibiotics they need. Pneumonia can be prevented by immunization, adequate nutrition and by addressing environmental factors.


Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN