Flu burung : Angka Kematian Mencapai 81 Persen
Minggu, 3 Agustus 2008 | 01:10 WIB
Hingga Juli 2008, case fatality rate atau angka kematian akibat penyakit flu burung atau avian influenza di
Demikian diutarakan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dalam ”Workshop Pembangunan Desa Siaga di Sumsel”, Sabtu (2/8) di Universitas Muhammadiyah
Fadilah menunjuk sejumlah kasus flu burung yang menonjol, yakni di Provinsi DKI dengan 27 kasus dan 24 orang di antaranya meninggal dunia. Di Provinsi Banten ada 20 kasus dan 17 orang di antaranya meninggal dunia.
Siti mengingatkan bahwa pendirian desa siaga bukan hanya bertujuan untuk penanggulangan flu burung saja, tetapi juga untuk penyakit menular dan tak menular lainnya yang tergolong serius seperti chikungunya, gizi buruk, filariasis, polio, TBC, malaria, dan HIV/AIDS.
Untuk menekan kasus flu burung, pemerintah mengalami kendala internal dan eksternal. Mengenai kendala eksternal, Fadilah menuding dan menggugat peran sejumlah organisasi kesehatan internasional yang saat ini justru kontraproduktif dalam hal penuntasan kasus flu burung.
”Jelas-jelas ada sejumlah organisasi kesehatan internasional yang menjadikan kesehatan sebagai alat untuk berdagang atas nama teknologi. Inilah sulitnya memberantas flu burung,” katanya.
Secara internal, Fadilah akan menekankan fungsi pencegahan penyakit menular dan nonmenular melalui pendirian desa siaga tersebut.
Dengan adanya desa siaga tersebut, ada kader kesehatan yang selalu siaga untuk memberi penyadaran tentang pentingnya bidang kesehatan, mulai dari perilaku sampai jangkauan layanan kesehatan. (ONI)
Sumber : Kompas