Informasi Situasi Flu Burung Hingga 19 Juni 2008
Berdasarkan pemeriksaan virologis dengan metode penguraian genetik (genetic sequencing) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Depkes dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta, hingga saat ini virus Flu Burung yang menyerang manusia masih tetap H5N1. Dengan demikian, penularan virus Flu Burung di Indonesia masih dari unggas ke manusia.
Karana itu, masyarakat diimbau untuk menghindari kontak dengan unggas yang sakit atau mati mendadak dan lingkungan yang tercemar kotoran unggas. Tidak memelihara unggas di lingkungan pemukiman. Jika ada unggas yang sakit atau mati di lingkungan sekitar, segera dilaporkan kepada Ketua RT/RW setempat.
Masyarakat juga diminta selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kebersihan lingkungan serta mewaspadai gejala Flu, karena sering kali terlambatnya pasien mencari pelayanan medis memperbesar risiko kematian. Hal itu disampaikan dr. I Nyoman Kandun, MPH, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes berkaitan dengan perkembangan penanggulangan Flu Burung.
Pada tahun 2008 (Januari – sekarang), secara kumulatif kasus positif flu burung berdasarkan pemeriksaan laboratorium Badan Litbangkes dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tercatat 18 kasus, termasuk 2 kasus terakhir bulan Mei yaitu IST (P, 15 th) asal Jakarta dan SS (P, 34 th) asal Tangerang.
Kasus positif Flu Burung menunjukkan penurunan 50% dibanding kasus Flu Burung pada bulan Mei 2007 serta penurunan yang tajam yaitu 88,8% dibanding kasus Flu Burung pada bulan Mei 2006.