SELAMAT DATANG Dr. JEFRI SITORUS, M.Kes semoga sukses memimpin KKP Kelas I Medan------------------------ Kami Mengabdikan diri Bagi Nusa dan Bangsa untuk memutus mata rantai penularan penyakit Antar Negara di Pintu Masuk Negara (Pelabuhan Laut, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat=PLBD) ------

Disease Outbreak News

Sunday, January 3, 2010

528 kasus HIV/AIDS di RSUP HAM selama 2009


Warta - Medan
WASPADA ONLINE

MEDAN - Sepanjang tahun 2009, terdapat 528 kasus HIV/AIDS di Klinik Pusyansus VCT (Voluntary Counselling Test) RSUP H Adam Malik. Dibanding tahun 2008 yang berjumlah 403 kasus, tahun 2009 ini jauh lebih tinggi kasus HIV/AIDS ditemukan.

Berdasarkan data yang diperoleh Waspada di Klinik VCT RSUP HAM, jumlah pria lebih tinggi angka penderita HIV/AIDS-nya yang mencapai 407 orang, dibandingkan wanita yang hanya berkisar 121 orang.

Koordinator Pusyansus VCT RSUP HAM, Rahmat Nur Kurniawan, tadi malam, memperkirakan jumlah kasus baru HIV/AIDS setiap tahunnya akan meningkat. Banyak terkuaknya kasus HIV/AIDS sekarang ini muncul, katanya, karena keberhasilan klinik-klinik VCT menemukan kasus HIV.

“Karena VCT didirikan agar bisa menemukan kasus HIV sebanyak mungkin, sehingga kesadaran masyarakat resiko tinggi untuk memeriksakan diri sejak dini meningkat. Karena ada klinik-klinik VCT inilah kasus HIV banyak ditemukan, Tapi, jumlah estimasi masih jauh lebih besar daripada jumlah kasus HIV yang ditemukan,” ujarnya.

Dituturkan, bahwa pihak klinik VCT masih mengalami hambatan-hambatan dalam menangani pasien HIV/AIDS yang terutama diluar kota. Hal ini disebabkan oleh jarak dan ekonomi si pasien.

“Banyak pasien kita orang miskin, jadi setelah keluar dari ruang rawat inap di RS ini, mereka tak mengontrol lagi. Disinilah sebenarnya peran LSM mendampingi para ODHA agar mau terus berhubungan dengan tim VCT. Untuk para lay support harus meningkatkan kuantitas dan kualitasnya, dan selalu berkoordinasi dengan tim VCT,” katanya.

Menanggapi meningkatnya kasus HIV/AIDS itu, anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba, mengatakan, meningkatnya kasus HIV/AIDS ini merupakan pertanda bencana kemanusiaan.

Sebab, semua orang bisa tertular HIV/AIDS tanpa memandang usia dan ekonomi. Meningkatnya kasus ini, lanjutnya, juga karena belum antusiasnya pihak-pihak terkait membahas masalah ini.

”Klinik-klinik VCT yang berdiri di RS pemerintah itu hanya melakukan pemeriksaan, tapi upaya pencegahan tak banyak dilakukan di sana. Untuk itu kuncinya ada pada lingkungan keluarga. Memberikan informasi tentang bahaya HIV/AIDS serta penyebab-penyebabnya kepada anggota keluarga. Ulama dan pendeta juga berperan dalam membentuk mentalnya. Jadi tak hanya peran pemerintah,” katanya.
(dat04/waspada)

Travel Notices - CDC Travelers' Health

MANTAN-MANTAN KEPALA KKP MEDAN