WHO: Penyebaran Rokok di China Seperti Wabah SARS
Beijing, Rokok ternyata tak hanya menjadi masalah besar di Indonesia. Karena kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China mengungkapkan bahwa penyebaran rokok sama seriusnya dengan wabah penyakit SARS yang mematikan."Prevalensi kecanduan rokok di China tergolong tinggi dan layak menjadi perhatian serius seperti halnya wabah penyakit SARS atau flu H1N1, " ujar Michael O'Leary, seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/8/2010).
Lebih lanjut O'Leary menambahkan kondisi kronis yang saat ini terjadi di China merupakan bagian terbesar dari beban penyakit di China, dan penggunaan tembakau merupakan penyebab tunggal terbesar kematian dan penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.
Berdasarkan data WHO didapatkan lebih dari separuh laki-laki di China merokok, dan diperkirakan terdapat 301 juta orang dewasa yang merokok di China.Selain itu sebuah media pemerintah China pada awal tahun ini melaporkan sekitar 56,8 persen dari keseluruhan dokter laki-laki di China merokok dan beberapa rumah sakit di China juga diketahui tidak bebas tembakau. Padahal rumah sakit adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Hal yang lebih memprihatinkan lainnya adalah pada Oktober tahun lalu hingga Mei 2010 dilakukan survei terhadap 13.354 orang di seluruh China yang mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen orang dewasa yang tidak merokok ikut terpapar asap rokok dalam setiap minggunya.
China merupakan konsumen tembakau terbesar di dunia dan setiap tahunnya sekitar 1 juta orang di negeri tersebut meninggal dunia akibat kanker paru-paru atau penyakit jantung yang secara langsung berhubungan dengan rokok.
Karena itu mulai tahun depan beberapa pihak berwenang di China telah berjanji untuk mengeluarkan aturan mengenai larangan rokok di semua ruang dan juga tempat umum. Tapi aktivis dan para ahli justru meragukan aturan-aturan tersebut dapat diterapkan di negara dengan penegakan hukum yang lemah.
Rokok dan asap yang dihasilkan bisa memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, seperti menyebabkan penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru dan impotensi pada laki-laki. Selain itu juga membuat penampilan seseorang tak sedap dipandang misalnya timbul kantung mata, gigi kuning, kerutan, penuaan dini serta perut yang lembek.
Sumber : Vera Farah Bararah - detikHealth