Harapan Baru Pengembangan Vaksin AIDS
Senin, 10 Mei 2010 10:42 WIB
NEWYORK, KOMPAS.com - Para ilmuwan di Amerika Serikat mengklaim bahwa mereka telah mulai memahami suatu mekanisme perlindungan alami yang dimiliki tubuh seseorang terhadap HIV. Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal Nature ini menjadi kabar baik, karena dapat memberi petunjuk baru bagi terciptanya sejenis vaksin AIDS yang efektif di masa depan.
Menurut hasil riset, ada beberapa individu yang tubuhnya menunjukkan respon sangat lambat ketika terinfeksi sehingga membuat sel-sel darah putihnya lebih tangguh dalah melawan virus. Temuan ini berkaitan dengan elite controller yakni sekelompok pasien yang terinfeksi HIV, tetapi perkembangan penyakitnya hingga menjadi AIDS sangat lambat, atau bahkan tidak mengidapnya sama sekali.
Pada akhir 1990-an, terungkap bahwa para pasien ini - sekitar satu dari 200 orang terinfeksi HIV - memiliki gen yang spesifik yang disebut HLA B57. Para ahli dipimpin oleh Professor Arup Chakraborty dan Professor Bruce Walker, menemukan bahwa gen ini menyebabkan tubuh menghasilkan sel-sel T potensial - sejenis sel darah putih yang dapat melawan infeksi.
Sel ini bukan hanya membantu pasien dalam menghambat perkembangan virus, tetapi juga membuat rentan terhadap penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh dapat menjadi aktif dengan sendirinya. Para peneliti dari MIT dan Harvard ini yakin, vaksin ini akan terwujud dalam satu satu dekade mendatang.