TBC Tewaskan 1,3 Juta Jiwa per Tahun
JAKARTA--MI: Pemerintah Indonesia bersama US Agency for International Development (USAID) bergabung bersama mitra lokal dan internasional, Rabu (24/3), memperingati Hari TBC Sedunia.
Di seluruh dunia, menurut siaran pers Kedubes AS, di Jakarta, Rabu, kematian yang diakibatkan oleh penyakit tuberculosis (TBC) telah menurun sejak 1990. Tapi, penyakit ini masih terus menelan korban lebih dari 1,3 juta nyawa setiap tahunnya.
Tahun 2010, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) menjadikan inovasi sebagai tema global dalam memperingati Hari TBC Sedunia. Tema ini mengajak perlunya memanfaatkan ide-ide dan metode baru untuk melanjutkan perang melawan TBC secara efektif.
"Meskipun pengobatan telah hadir lebih dari setengah abad lalu, TBC tetap menjadi salah satu dari penyebab penderitaan manusia dan terus mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan puluhan ribu warga Indonesia," kata Direktur USAID Indonesia Walter North.
Indonesia berada di urutan ketiga di dunia dengan 535.000 kasus TBC. Sejak tahun 2000, program pengendalian TBC di Indonesia telah berhasil mencapai target global mengidentifikasi dan merawat setidaknya 70 persen dari jumlah kasus yang diperkirakan.
Pada saat itu, USAID telah memberikan bantuan sebesar US$1 miliar untuk program-progam TBC di seluruh dunia. Pemerintah AS berkomitmen untuk berkerja sama dengan Indonesia untuk memerangi penyakit menular ini.
Di Indonesia, USAID mendukung program TBCAP (Tuberculosis Control Assistance Program) yang memfokuskan diri untuk melakukan diagnosa, perawatan, serta peringatan tentang kasus-kasus TBC secara tepat dan dini sesuai dengan garis-garis besar nasional dan rekomendasi WHO.
Program tersebut memperkuat komitmen dalam pengendalian TBC dan menjamin pengoperasian lokal yang berkelanjutan dari program nasional tersebut dengan cara melibatkan penyedia-penyedia pelayanan kesehatan serta peningkatan pada pelayanan dari klinik-klinik dan laboratorium-laboratorium TBC.