Yankes Haji Alami Kemajuan yang Signifikan
14 Dec 2009
Sampai hari ke – 52 (12/12/09) pelayanan kesehatan ibadah haji, mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan itu dapat dilihat menurunnya kematian jemaah haji dan menurunnya kejadian luar biasa (KLB). Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 251 orang atau turun 39,81% pada periode yang sama dibandingkan tahun lalu sebanyak 417 orang. Kasus kejadian luar biasa (KLB) penyakit juga menurun dari 8 kasus pada tahun lalu menjadi 1 kasus pada tahun ini.
Sampai hari ke – 52 (12/12/09) pelayanan kesehatan ibadah haji, mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan itu dapat dilihat menurunnya kematian jemaah haji dan menurunnya kejadian luar biasa (KLB). Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 251 orang atau turun 39,81% pada periode yang sama dibandingkan tahun lalu sebanyak 417 orang. Kasus kejadian luar biasa (KLB) penyakit juga menurun dari 8 kasus pada tahun lalu menjadi 1 kasus pada tahun ini.
Sampai hari ke – 52 (12/12/09) pelayanan kesehatan ibadah haji, mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan itu dapat dilihat menurunnya kematian jemaah haji dan menurunnya kejadian luar biasa (KLB). Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 251 orang atau turun 39,81% pada periode yang sama dibandingkan tahun lalu sebanyak 417 orang. Kasus kejadian luar biasa (KLB) penyakit juga menurun dari 8 kasus pada tahun lalu menjadi 1 kasus pada tahun ini.
Hal itu disampaikan Sesjen Depkes yang juga Ketua Tim Wasdal Yankes Haji 1430 H/2009, dr Sjafii Ahmad, MPH, tentang perkembangan penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji sampai hari ke-52 tanggal 12 Desember 2009.
Menurut indikator WHO, menurunnya kematian dan KLB dalam situasi matra seperti dalam penyelenggaraan ibadah haji menunjukkan adanya perbaikan yang signifikan dalam pelayanan kesehatan haji.
Membaiknya indikator kesehatan, tambah Sesjen Depkes tidak terlepas dari kerja sama dan kerja keras semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji mulai dari Puskesmas, Pemkab/Kota, Pemprov, petugas di embarkasi/debarkasi, petugas Kloter maupun non Kloter, Departemen Agama, Deplu serta Pemerintah Arab Saudi.
Selain itu, juga kerja sama antar jemaah dengan petugas kesehatan di lapangan mulai sebelum keberangkatan, dalam perjalanan, selama di Arab Saudi sampai kepulangan jemaah ke tanah air.
Dari data itu, tercatat 195 orang jamaah haji Indonesia meninggal dunia di Makkah, 26 orang di Madinah, 12 orang di Mina, 12 orang di Jeddah, 3 orang di Arafah dan 3 orang di perjalanan. Dari jumlah itu, 140 orang jamaah yang meninggal adalah pria dan 111 orang wanita.
Para jamaah haji yang wafat ini, 82 orang di sejumlah Rumah Sakit Arab Saudi, 66 orang di pemondokan, 57 orang meninggal dunia di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), 18 orang di perjalanan, 12 orang di sektor BPHI, 8 orang di mesjid, 7 orang di bandara dan satu orang di pesawat.
Jenis Kelamin | Berdasarkan Usia | Penyebab Kematian | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Laki-2 : 140 Wanita : 111 | <> 40 – 49 : 25 50 – 59 : 50 > 60 : 174
|
|
Sumber : www.depkes.go.id