Rabies Menyebar Lagi
Ditemukan Kasus di 24 Provinsi, 14.106 Orang Digigit Anjing Jumat, 20 Februari 2009 | 00:47 WIB Jakarta, Kompas - Penyebaran rabies atau dikenal sebagai penyakit anjing gila terus meluas. Saat ini ditemukan kasus rabies di 24 provinsi dan hanya sembilan provinsi di Tanah Air yang dinyatakan bebas penyakit rabies. Bila tidak segera ditangani, penularan penyakit rabies bisa berakibat fatal bagi penderitanya, bahkan menyebabkan kematian. "Karena penularannya melalui gigitan anjing, pengendalian penyakit ini dilakukan Departemen Pertanian bersama dengan Departemen Kesehatan," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama saat dihubungi Kamis (19/2) di Jakarta. Depkes menyebutkan, sembilan provinsi yang tidak ditemukan kasus rabies atau bebas rabies yaitu Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat. "Sebelum ada kasus, Bali termasuk bebas rabies," ujarnya. Dalam lima tahun terakhir, kasus rabies di Indonesia muncul di sejumlah provinsi. Pada tahun 2008 ada 14.106 orang digigit anjing, 9.565 orang mendapat vaksin dan pengobatan, serta 85 orang positif terkena rabies. Di Provinsi Bali, sejak Mei 2008 sampai kini jumlah penduduk yang digigit anjing lebih dari 1.700 orang, sebanyak 1.613 orang diberi vaksin dan obat, sedangkan satu orang menderita rabies. Ditularkan anjing Penyakit ini disebabkan virus rabies yang mengakibatkan gangguan pada susunan saraf pusat (SSP). Gejalanya antara lain demam dan kejang-kejang otot. Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah anjing dan binatang-binatang liar seperti kera dan kelelawar. "Di Indonesia, sekitar 98 persen kasus rabies ditularkan oleh anjing," kata Tjandra. Dari Kabupaten Garut, Jawa Barat dilaporkan, sebanyak 270 ekor anjing liar telah dieliminasi serta 215 ekor anjing peliharaan divaksinasi di empat desa di Kecamatan Mekarmukti. Langkah tersebut dilakukan menyusul munculnya kasus gigitan seekor anjing terhadap tujuh warga setempat pada bulan Januari 2009. Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Garut Hermanto mengatakan, dalam dua bulan terakhir terjadi dua kasus gigitan anjing terhadap manusia. Kasus pertama di Kecamatan Mekarmukti pada Januari 2009 seekor anjing berumur satu tahun menggigit tujuh orang. Kasus kedua terjadi di Kecamatan Karangpawitan seekor anjing menggigit 11 orang. (EVY/ADH) Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/20/00472773/rabies.menyebar.lagi